Bandarlampung – Karyawan pada PT. Wahana Raharja mengaku sering terlambat gajian, keterlambatan itu cukup lama hampir 2 bulan, hal itu terjadi sejak tahun 2021, selain itu PT. Wahana Raharja juga telah banyak kehilangan pelanggan yang berpotensi kebangkrutan pada Perusahaan tersebut.
“Sering telat dari tahun 2021, telatnya sebulan sampai hampir dua bulan,” tutur salah satu karyawan yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa saat ini PT. Wahana Raharja banyak kehilangan pelanggan, banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak membeli ATK di Perusahaan itu lagi , berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya yang memang diarahkan oleh Gubernur untuk membeli berbagai kebutuhan Kantor di PT. Wahana Raharja tersebut.
“Kalau dulu banyak dinas-dinas yang beli ATK disini, dari provinsi, kota, bahkan ada yang dari Kabupaten juga, sekarang udah pada gak beli disini lagi, udah jarang, karena dulu itu ada himbauan langsung dari gubernur, sekarang gak tau, mungkin udah gak ada himbauan seperti itu lagi,” tambahnya, Kamis (05/01/2023).
Diketahui, PT. Wahana Raharja dahulu tak hanya menyediakan peralatan Kantor (ATK) saja, namun juga bergerak diberbagai sektor usaha seperti tambang pasir, semen, percatakan, ATK, bahkan penjualan Beras. Namun saat ini hanya menyisakan bidang usaha penjualan Alat Tulis Kantor dan Percetakan saja.
Lebih mengejutkan lagi, dari pantauan media Haluan Lampung Group, terlihat kantor nampak sepi nyaris tak ada orang atau karyawan yang masuk, padahal saat itu pukul sudah menunjukan jam 10 lewat.
Saat dikonfirmasi terkait kesejahteraan Karyawan PT. Wahana Raharja kepada Komisaris, Elvira tidak bisa dihubungi. (AL)
