Pengadaan Bibit 2,1 Miliar Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Diduga Fiktif

Avatar

Bandarlampung – Dinas Kehutanan Provinsi Lampung enggan memberikan informasi terkait adanya dugaan penyimpangan dan data fiktif penerima dalam pengelolaan dana sekitar Rp.2,1 Miliar tahun 2023 yang diperuntukkan pengadaan bibit alpokat dan durian bagi Kelompok Tani (Poktan).

Tidak adanya keterbukaan informasi ini, diakui Awal selaku PPTK mewakili Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Provinsi Lampung, Rabu (20/03/2023), ketika diminta klarifikasi terkait dugaan yang dimaksud.

“Tidak bisa disampaikan ke bapak-bapak, yang jelas saya sampaikan kalau kelompok taninya ada semua dan semua penerima ada semua, tapi mohon maaf kami tidak bisa memberikan informasi data siapa yang mendapat bantuan tersebut,” kata Awal mewakili Kadis Kehutanan.

Pada kesempatan yang sama, Awal juga beralasan jika semua proses dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.

“Pengadaannya melalui e-catalog aturan sekarang menggunakan itu, surat edaran gubernur kita pemerintah daerah seluruh pengadaan barang dan jasa wajib melalui e-catalog ketika barang itu ada di e-catalog, e-catalog lokal utamanya,” ujar PPTK ini.

Disisi lain, PPK ini menyinggung soal adanya somasi yang diberikan pihak instansi Kehutanan Provinsi Lampung ke salah satu Media terkait pemberitaan dugaan fiktif tersebut.

“Nah itu pertama lsm gamapela belum pernah konfirmasi ke kita, kalau masalah wartawan kemarin benar, wartawan itu memang sudah konfirmasi ke saya waktu itu,” kata Awal PPK seraya mengakui kalau jurnalis tersebut sudah sesuai Prosedur saat menjalankan tugas jurnalistiknya

Saat ditanya apakah surat yang dilayangkan ke salah satu media tersebut secara tidak langsung agar mengintervensi tupoksi jurnalis, ia membantah hal tersebut dan mengutarakan bahwa hanya ingin meluruskan berita yang kurang tepat.

“Yah ketika itu memang benar jurnalisnya konfirmasi,” ujar awal

“Motif somasi itu mengenai konfirmasi, soal berita itu kan sebenarnya untuk lsm gamapela karna mereka tidak pernah konfirmasi ke kami, sebenernya ini hanya miss komunikasi saja,” tambahnya Faisol Selaku PPK. (Alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi