Bandarlampung – Ratusan Pengemudi Ojek Online (Ojol) Maxim Kota Bandarlampung melakukan aksi, hal ini merupakan buntut ketidakjelasan sistem pemblokiran secara sepihak oleh pihak kantor Maxim, Selasa (10/01/2023).
Koordinator Lapangan Aksi Gabungan Maxim Bandarlampung, Rili menyampaikan, agar pihak kantor Maxim tidak mudah mengeluarkan aturan adanya sistem pemblokiran akun secara sepihak.
“Ada beberapa hal yang menjadi tuntutan kami, seperti meminta pihak perusahaan untuk tidak melakukan sistem pemblokiran secara sepihak, kemudian memperbaiki sistem kinerja kantor, serta lebih selektif mengambil keputusan,” ujar Rili saat diwawancarai didepan kantor Maxim.
Ia melanjutkan, pihak Kantor Maxim harus memberikan kejelasan pemberhentian akun Prioritas, Karena sangat mengganggu kinerja Ojol di lapangan.
“Penghentian akun Prioritas salah satu penyebab tidak kondusif nya kinerja driver,” ucapnya.
Diketahui, tuntutan yang menjadi keberatan bagi gabungan aksi Maxim Bandarlampung seperti, penghentian akun Prioritas, adanya penurunan komisi untuk disamaratakan menjadi 10%, dan sistem pemblokiran secara sepihak oleh perusahaan. (DP)
