JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggelar Rapat Konsolidasi Internal yang dilanjutkan dengan Buka Puasa Bersama Masyarakat Sumatera Bagian Selatan yang meliputi Provinsi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung disingkat Belajasumba di Belezza Hotel, Jakarta, Sabtu (16/4/2022).
Rapat Konsolidasi yang dimulai Pukul 15.00 Wib berakhir Pukul 17.00 Wib. Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP TP Sriwijaya Dr. H. Sudirman D’hurry, SH., MM., MSc. Menerima pemaparan dan realisasi program kerja masing-masing Bidang.
“Saya meminta kepada bidang-bidang, Termasuk Srikandi TP Sriwijaya untuk menginventarisir program kerja apa saja yang ada kaitannya dengan program unggulan Para Gubernur” ujar Sudirman. Ia mencontohkan, Bidang Politik, Hukum dan HAM ada program pendampingan dan advokasi bagi masyarakat yang terkena persoalan hukum, juga perempuan yang membutuhkan bantuan hukum.
Kemudian di Bidang Keagamaan, Budaya dan Pariwisata, banyak program yang bisa ditangkap oleh bidang ini untuk dikerjakan. “Selain itu, di Bidang Pertanian, Perkebunan dan Perikanan terkait program-program peningkatan investasi,” Umbuhnya.
Karena itu, ia berharap semua program kerja tersebut dapat dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang akan segera dilaksanakan. “Sehingga kita bisa berkontribusi, menjadi pendamping Pemerintah Provinsi dalam melaksanakan pembangunan daerah,” Tegasnya.
Sebagai wujud kontribusi aktif TP Sriwijaya dalam pembangunan daerah, Usai beraudiensi dengan Gubernur Lampung, Pasca Lebaran akan dijadwalkan untuk silaturahmi dengan Gubernur Bengkulu, Gubernur Jambi, Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Bangka Belitung.
Tepat Pulul 17.00 Wib, Acara dilanjut dengan Buka Puasa bersama Pengurus Pusat TP Sriwijaya dan PP Srikandi TP Sriwijaya bersama bersama Masyarakat Sumatera Bagian Selatan. Buka bersama tersebut bertema Meraih Berkah Ramadan Bersama Anak Yatim dan Mempererat Tali Silaturahmi.
Selain jajaran Pengurus Pusat TP Sriwijaya seperti Dr. Ir. H. Mohamad Irfan, SH., MH., MSi Ketua Harian, Ir. Iwan Assari Waketum, Drs.Yoris Syaelendra Ketua Bidang Keagamaan Budaya dan Pariwisata, KRT. Oking Ganda Miharja, SH., MH., Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan, H. Beni Nofri, SE., MM., Bidang Investasi Industri dan Pertambangan, HM Bangsawan, SH., MH., Bidang Politik Hukum dan Ham, Dr. Bakasia Helaudho, SE., MM., Bidang Humas & TI, Wakil Sekjen Adrian Agy, H. Tri Firdaus, SH., MH., Bendahara Umum dan juga Ketua Panitia Acara dan Hj. Nyimas Aliyah, S.Kom., M.Kom., Ketum PP Srikandi TP Sriwijaya, Erlinda Sekjen, RA Aisyah Waketum II, Renny Suzana Bidang Keagamaan dan Budaya bersama jajarannya. Nampak hadir sesepuh Masyarakat Sumbagsel Prof.Dr. H. Jimly Assiddiqie, SH., MH.., Prof. Dr. H. Kausar Ali Saleh, M.Si,, Drs. H. Zulkifli Abbas, Drs. H. Harry Sohar dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga menyampaikan bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat bagi umat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan menggiatkan ibadah dan melakukan introspeksi diri. Semua elemen masyarakat hendaknya menghadapi berbagai persoalan secara tenang.
“Di bulan yang suci ini, kita memperbanyak ibadah. Berdoa dan mengucap syukur kepada Allah SWT,” Ia mengakui, saat ini masyarakat tengah mengalami berbagai persoalan seperti tekanan ekonomi akibat meningkatnya sejumlah harga kebutuhan pokok.
Apalagi pandemi belum benar-benar berakhir, dan ekonomi nasional masih dalam pemulihan. Meskipun demikian, hal ini seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menjalankan ibadah puasa secara khusyuk.
Sudirman mengimbau seluruh pengurus, anggota dan simpatisan TP Sriwijaya untuk menggiatkan kerja-kerja sosial untuk masyarakat yang membutuhan. “Bantu masyarakat sekitar sesuai kapasitas anda masing-masing,” kata mantan Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan ini.
Menurutnya, bulan suci ini menjadi momen untuk membangun komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Komunikasi interpersonal adalah bagaimana kita bersilaturahmi dengan orang lain atau kelompok kecil di sekitar kita. Sementara komunikasi intrapersonal adalah bagaimana kita mensyukuri anugerah Tuhan, introspeksi diri, dan berdoa.
Ia menuturkan, bulan Ramadhan adalah bulan yang menghindarkan prasangka. “Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT maka akan muncul pikiran-pikiran yang positif,” Imbuh pria kelahiran Krui Pesisir Barat Lampung ini.
Karena itu, ia berharap semua pihak agar menahan diri, bersikap tenang, menjaga ucapan dan prilaku dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa, dan bersama mencari solusi. “Sehingga tidak muncul kegaduhan-kegaduhan di tengah masyarakat,” pungkasnya. (*)