Tower CMI Berbahaya, Warga Minta Berhenti Beroperasi

Avatar

Bandarlampung – Warga Jalan Mawar RT 02 LK 1 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung protes keberadaan bangunan menara tower milik perusahaan Centratama Menara Indonesia (CMI), yang berdiri di daerah mereka.

Salah satu Warga, Aji memprotes, keberadaan bangunan tower Cetratama Menara Indonesia (CMI) tersebut menimbulkan kerugian material, merusak barang elektronik dan mengganggu kesehatan warga sekitar.

“Kami khawatir dan resah karena tower itu banyak membuat material dan juga kesehatan. Karena alat-alat elektronik ada yang rusak karena radiasi tower, bahkan ada warga kami yang sakit karena dampak radiasi dari tower,” ujar Aji, Rabu (15/03/2023).

Ia menambahkan, ketika hujan turun, salah satu rumah yang berada tepat berada di samping tower tersebut mendapatkan aliran listrik, sehingga keluarga di rumah tersebut terpaksa memakai sendal karena mengandung aliran listrik.

“Kalau hujan itu harus pakai sendal, kalau tidak kesetrum,” tambahnya.

Sementara Ketua RT 02/LK 1 Herwan menjelaskan, dampak dari radiasi sudah cukup lama dirasakan warganya. Namun tidak ada itikad baik dari pihak Tower menemui warga Sehingga warga sepakat melakukan protes dan meminta operasional tower tersebut dihentikan

“Warga saya terutamanya terdampak Radiasi akibat oleh tersebut tidak bisa melakukan apa-apa mas. Karena kami orang biasa. Dan kami sepakat disini meminta Tower berhenti operasi karena banyak membuat kerugian warga saya,” tegasnya

Sementara pihak Centratama Menara Indonesia melalui kuasa hukumnya menjelaskan Tower tersebut sudah lama dibangun dan izinnya tidak ada batas.

“Menurut undang-undang bangunan dan gedung yang baru, untuk pembangunan Gedung sekarang tidak ada sama sekali batasan masa waktunya , jadi kami tidak perlu perpanjang izin lagi karena aturannya sudah jelas,” ujarnya dengan tidak mau menyebutkan namanya.

Sementara Lurah Sukabumi Raharjo saat dimintai keterangan terkait protes warga terkait bangunan tower yang berada diwilayahnya, mengatakan akan membantu menjadi penengah saja, karena disini untuk mediasi dan mencari jalan keluar yang terbaik.

“Saya hanya fasilitasi tempat untuk warga dan pemilik bangunan tower agar ada mediasi dan mencari titik terang terkait permasalahan yang ada saat ini,” pungkas Raharjo. (AL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi