Bandarlampung – Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung keluhkan sistem pelayanan kampus.
Diketahui, sejak adanya peristiwa pencurian motor dilingkungan kampus UIN Raden Intan Lampung tempo hari lalu, sistem keamanan keluar masuk kendaraan diperketat dengan memberikan karcis secara manual bagi setiap pengendara yang hendak masuk kedalam area kampus.
Namun sistem keamanan manual ini bukannya mempermudah atau membuat nyaman mahasiswa, justru sejumlah mahasiswa mengeluh, lantaran sistem keamanan manual ini dinilai lambat dan ribet.
Salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Aldi mengatakan sistem keamanan manual itu membuat sejumlah mahasiswa harus mengantri cukup panjang karena lamban nya petugas kemanan memberikan struk secara manual kepada para pengendara, menurutnya sistem seperti ini bisa menghambat waktu jam kuliahnya.
“Kalau sistemnya manual seperti ini ya lambat lah, kita harus ngantri panjang dulu baru dapat struk masuk, kalau seperti inikan repot juga, kalau kita ada jam kuliah jadi terlambat karena harus mengantri panjang dulu,” tuturnya, Selasa (19/10/2023).
Senada, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Putri berharap agar pihak kampus segera bisa memperbaiki sistem keamanan kampus agar lebih efektif dan nyaman bagi mahasiswa.
“Harapannya semoga segera bisa diperbaiki sistem keamanannya, tidak manual seperti ini lagi, mohon dilengkapi fasilitas keamanannya agar semuanya nyaman dan gak harus mengantri panjang lagi,” ujar Putri. (ALB)
