Bandarlampung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno terima masukan Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung. Mulai dari harga bahan pokok, hingga tingginya angka kemiskinan di Provinsi Lampung.
Sandiaga Uno hadir ke Lampung dalam rangka Festival Krakatau 2022, selain itu ia juga menyempatkan bertemu dengan Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Politisi Senior PPP, P Azazie STGD mengatakan, Lampung adalah salah satu Provinsi kaya akan sumber daya alam tetapi tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi.
“Lampung ini kaya sekali akan sumber daya alam, apalagi subur luar biasa, tetapi tingkat kemiskinannya masih tinggi,” ujar Azazie dalam pertemuan di Begadang Resto, Kupang kota, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, pada Sabtu, (27/082022).
Menanggapi hal itu, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh secara signifikan dan Lampung menjadi pertumbuhan paling tinggi perekonomiannya namun seperti pembangunan yang kurang maksimal kemudian lapangan pekerjaan yang masih minim sehingga menjadi PR bersama.
“Bahwa ekonomi kita tumbuh sebesar 5,44% dan Lampung menjadi juara Nasional karena pertumbuhan ekonomi paling tinggi se-Indonesia. Namun dari pembangunannya masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) seperti yang disampaikan oleh bapak Azazie bahwa Lampung ini kaya Sumber Alam tapi apakah anak-anak muda di Lampung merasakan lapangan pekerjaan mudah ternyata tidak dan akan menjadi PR kita bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dengan naiknya harga bahan pokok akan menyebabkan inflasi di depan mata padahal negara kaya raya dan subur sehingga mampu menyuplai bahan pangan dan energi kita.
“Inflasi sudah di depan mata, harga-harga sudah mulai naik. Telur naik, bawang naik. Padahal kita ini negara yang kaya raya, sangat subur dan mampu menyuplai bahan pangan dan energi kita,” ucapnya.
Dengan pengalamannya selama 25 tahun menjadi pengusaha yang jatuh bangun, ia akan berusaha mewujudkan terget lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian Indonesia. (DP)