Pringsewu – Aparat Kepolisian Polres Pringsewu Polda Lampung bersama TNI, BPBD melakukan kerja bakti membantu korban bencana alam angin puting beliung yang menerjang dua dusun di Pekon Kresnomulyo, Ambarawa, Pringsewu, Lampung.
Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Pringsewu pada Jumat (16/12) sore, menyisakan duka yang mendalam. Pasalnya hujan yang disertai angin puting beliung tersebut menerjang puluhan rumah warga hingga rusak.
Dari datang yang berhasil dihimpun setidaknya ada 23 rumah warga yang rusak ringan hingga berat akibat tersapu angin maupun tertimpa pohon yang tumbang. Beruntung dalam peristiwa itu tidak sampai mengakibatkan adanya korban jiwa.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi melalui Kabag Ops Kompol Kisron menuturkan, untuk membantu korban bencana alam tersebut Polres Pringsewu menerjukan personel baik dari Polres serta Polsek jajaran untuk membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat tersapu angin dan tertimpa pohon tumbang.
“Kemarin usai kejadian tersebut kita sudah terjunkan personel tanggap bencana untuk membantu para korban dan pagi ini kami bersama jajaran TNI dan BPBD kembali melanjutkan kerja bakti membersihkan puing rumah yang rusak,” ungkap Kabag Ops melalui release Humasnya pada Sabtu (17/12/22) siang.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah dalam rangka meringankan penderitaan warga masyarakat yang terdampak bencana alam angin puting beliung.
“Serta untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga masyarakat maupun instansi terkait lainnya,” terangnya.
Selain melakukan kerja bakti, kata Kabag Ops, Satgas penanggulangan bencana juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada korban bencana seperti bahan makanan, minuman dan peralatan memasak.
“Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi para korban yang terdampak bencana angin puting beliung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kompol Kisron mengimbau dan memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga.
“Ya kita imbau untuk terus waspada, Mengingat cuaca yang tidak menentu.” Tandasnya. (Gus)
