Mukhlis Basri Kunjungi Kecamatan Suoh Melihat Lokasi Konflik Manusia Dan Harimau

Avatar

Lampung Barat (Gerbang Lampung Raya) – Kapolres Lampung Barat menyambut kedatangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Lampung 1 Mukhlis Basri yang menyambangi lokasi di mana sedang terjadi konflik antara manusia dan harimau di kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Didampingi Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam, Mukhlis Basri langsung bertolak ke Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) dimana lokasi tersebut menjadi pusat lokasi konflik harimau dan manusia. Minggu (17/03/24).

Mukhlis Basri yang merupakan mantan Bupati Lampung Barat dua periode ini mengatakan, upaya yang dilakukan tim gabungan dalam mengatasi harimau selama ini sudah maksimal.

“Untuk mengatasi masalah konflik ini saya ingin menjelaskan kepada hadirin bahwa upaya upaya dari instansi terkait sudah maksimal, dan dari jajaran Kodim dan Polres mereka sudah berupaya semaksimal mungkin dengan memasang jerat jerat ataupun usaha yang lain,”. Ujarnya MB

Untuk itu MB (Mukhlis Basri) meminta agar masyarakat Suoh dan BNS bisa bersabar dengan tidak meluapkan emosi dengan tindakan anarkis, dirinya juga meyakini bahwa masyarakat setempat merupakan masyarakat yang tidak pernah melawan pemerintah maupun instansi lain.

Menurut Mukhlis, permasalahan konflik satwa liar dengan manusia yang ada di Suoh dan BNS merupakan masalah yang tak kunjung usai, belum selesai masalah gajah kita sekarang menghadapi konflik dengan harimau yang sudah menerkam dua korban sampai meninggal dunia dan satu korban sedang di rawat di rumah sakit

“Saya merasakan kepedihan yang mendalam akibat masalah dari konflik ini, kita semua mengetahui bahwa masalah ini telah meresahkan seluruh warga Suoh, dirinya menyadari bahwa saat ini banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya konflik satwa liar dan manusia di Suoh dan BNS,”. Ucapnya

Lanjutnya, wilayah kebun kita saat ini memang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) atau tempat tinggal hewan buas, karena TNBBS merupakan tempat habitat mereka yang telah kita ganggu dengan membuka sebagian lahan yang harusnya tidak dijadikan lahan tempat warga.

Pada momen itu, dirinya juga membuka suara terkait kejadian pengrusakan kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) TNBBS Resort Suoh.

Ia meminta agar pihak Polres Lampung Barat dalam menetapkan tersangka harus berdasarkan ketentuan undang-undang.

“Dalam penetapan tersangka semua warga tidak perlu merasa resah karena itu semua adalah proses hukum yang memang harus dilaksanakan oleh Polres Lampung Barat, karena yang kita ketahui masyarakat Suoh dan BNS merupakan masyarakat yang cinta damai dan tidak akan melawan pemerintah,”. Pungkas MB

Di tempat yang bersamaan, Kapolres Lambar AKBP Ryky menyambut kunjungan yang telah dilakukan Mukhlis Basri hari ini di Suoh dan BNS, menurutnya kunjungan seorang wakil rakyat tersebut dapat meredakan situasi yang saat ini kurang kondusif di Suoh dan BNS.

“Saya menyambut baik atas kehadiran Bapak Mukhlis Basri ke Suoh. Harapannya hal ini dapat meredakan situasi yang kurang kondusif dan harapan kita semoga Suoh dapat menjadi kawasan wisata eksotik yang kondusif seperti dulu lagi,”. Ujar AKBP Ryky.

Aldi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi