Tanggamus (Gerbanglampura.com): Tiga LSM dan ratusan insan Pers di Kabupaten Tanggamus menggelar aksi damai. Aksi damai tersebut berlokasi di kantor Bupati Tanggamus, Senin (8/1).
Aksi itu dipicu oleh adanya indikasi penyelewengan jabatan dan anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tanggamus serta adanya indikasi tebang pilih penyaluran dana Advertorial (ADV).
Ketua LSM GMBI, Amroni ABD, mengatakan bahwa pihaknya menelaah terkait besarnya anggaran dana untuk media yang ada di Tanggamus.
Menurutnya, dahulu PJ Bupati Tanggamus pernah berjanji kepada pihaknya bahwa akan memperbaiki kondisi di Kabupaten Tanggamus.
“Kami meminta agar Kabid di dinas Kominfo, saudara Yoga di ganti dan kami meminta, tranparansi pengalokasian dana ADV,” ujurnya kepada awak media, Selasa (9/1).
Sementara itu, Sekretaris DPC AWPI Kabupaten Tanggamus, Mat Helmi, mengatakan bahwa pihaknya berharap kepada Pemkab Tanggamus agar semua tunggakan pembayaran koran dan ADV tahun 2023 segera dibayarkan.
“Kami merasa dirugikan, bagaimana tidak adv yang sudah kami cetak itu tetap harus kami bayar ke redaksi, dan yang anehnya lagi diduga ada beberapa dinas dikuasai oleh beberapa media yang menghabiskan anggaran ratusan juta,” terangnya.
Kemudian, Ketua Yayasan Penelitian Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM), Adi Putra Amri, mempertanyakan persoalan Kabupaten Tanggamus selalu mengalami devisit anggaran.
“Kami mencurigai bahwa para pejabat di Kabupaten Tanggamus ada indikasi korupsi yang terstruktur,” tegasnya.
Disambut, Asisten I Setdakab Tanggamus, Suadi, mewakili PJ Bupati Tanggamus, dalam audiensi tersebut, yang menyampaikan Ikhwal terjadinya ketimpangan itu disebabkan oleh adanya kekurangan anggaran di Pemda Tanggamus.
“Kami berharap atas nama pemerintah daerah meminta maaf untuk di tahun 2023 kita memang mengalami kekurangan anggaran, namun kita akan memperbaikinya di tahun 2024 ini dengan memberikan win win solution,” terangnya.
Senada, Kadis Kominfo Kab Tanggamus, Suhartono, menyampaikan kondisi keuangan Pemda Tanggamus memang mengalami kekurangan anggaran. Sehingga apa yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan rekan-rekan.
“Harapan kami di tahun 2024 kita akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Diketahui, hasil koordinasi dengan Kominfo Tanggamus akan ditindak lanjuti Rabu, (10/1) mendatang.
Sembari menunggu, massa Aksi damai, akan terus melanjutkan aksi hingga ada keputusan tentang pembayaran dana ADV dan transparansi anggaran yang ada di Kominfo.
Kemudian, dalam aksi tersebut, massa aksi menuntut tiga hal kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, yaitu:
1. Meminta kepada PJ Bupati Tanggamus mencopot oknum-oknum pejabat yang menyalahgunakan wewenang di dinas-dinas se Kabupaten Tanggamus.
2. Meminta Inspektorat Kabupaten Tanggamus mengaudit anggaran anggaran yang diduga diselewengkan oleh oknum-oknum pejabat di Kabupaten Tanggamus.
3. Menuntut agar dana ADV media di kabupaten Tanggamus agar di bayarkan.
