Kawal Penanganan Kasus Perempuan dan Anak, KPAI Siap Terjun ke Daerah-daerah

Avatar

Metro – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) lakukan kunjungan ke beberapa daerah guna pengawasan atas penanganan kasus kekerasan yang menyeret korban perempuan maupun anak dilakukan secara optimal oleh pemangku kebijakan. Dengan memaksimalkan regulasi, program, dan anggaran yang ada.

Untuk pertama kalinya setelah terpilih sebagai Ketua KPAI di Januari 2023 lalu, Ai Maryati Solihah sambangi Kota Metro, Lampung, Rabu (22/2/2023).

Kunjungan tersebut dibarengi dengan agenda talk show. Di mana, Ketua KPAI Ai Maryati Solihah dan Ketua RPA Lampung Enny Puji Lestari didapuk sebagai narasumber dengan tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ yang berlangsung di Kantor Komunitas Umbul Teduh Kota Metro, Lampung.

Kegiatan dengan tagline ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ diketahui diselenggarakan secara kolaboratif oleh lintas organisasi pemerhati perempuan dan anak.

Untuk diketahui, talk show bersama tokoh nasional tersebut berlangsung malam hari. Namun hal itu tak menyurutkan antusias peserta talk show dari berbagai lapisan masyarakat.

“Talk show kali ini terselenggara atas kerjasama kita dari Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Provinsi Lampung, kemudian Komunitas Umbul Teduh Metro, dan rekan-rekan Pak Tejo,” ujar Ketua RPA Lampung Enny Puji Lestari dalam sambutannya.

“Kita mulai tadi sekitar pukul delapan malam, alhamdulilah dari berbagai kalangan turut meramaikan kegiatan talk show bersama Mbak Ai Maryati Solihah, selaku ketua KPAI,” tambahnya Enny.

Kegiatan talk show yang berlangsung malam hari itu turut menyedot animo berbagai kalangan.

Terlihat Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam hal ini diwakilkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kota Metro, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro, dan juga RPA tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Selain itu, juga diramaikan oleh kehadiran mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Metro, organisasi maupun perkumpulan pemerhati perempuan dan anak, serta berbagai kalangan masyarakat.

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah turut mengapresiasi kegiatan kolaboratif tersebut. Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi penting di berbagai daerah, mengingat fungsi pengawasan terhadap kekerasan anak dan perempuan merupakan tugas bersama.

“Saya kira ini langkah yng sangat baik, KPAI kan perpanjangan tangannya dalam pengawasan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu bersama masyarakat, ini yang saya lihat sebagai inisiator yang harus dilakukan lebih baik lagi, lebih masif lagi di berbagai daerah,” ujarnya.

Ketua KPAI memastikan, pengawasan di daerah-daerah seperti halnya kunjungan di Kota Metro juga akan akan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu guna untuk menekan penanganan terhadap korban dilakukan dengan maksimal.

“Pengawasan itu harus bertemu korban, pengawasan itu memastikan sistem pelindung perempuan dan anak berjalan, bukan laporan di atas kertas,” bebernya.

Kedepan pihaknya akan menggandeng pemerintah untuk menekan regulasi, program, hingga anggaran dalam upaya penanganan korban yang optimal.

“Efektivitas penyelenggaraan ini akan membangun situasi, kondisi, dan sistem perlindungan yang lebih ramah terhadap korban,” tandasnya.

Ketua KPAI menambahkan, pihaknya di Kota Metro hanya sebatas kunjungan ke lapisan masyarakat dengan berdiskusi menyoal perempuan dan anak pada forum talk show. Untuk selanjutnya, KPAI akan bertolak ke Lampung Tengah guna penanganan kasus penyimpangan seksual yang dilakukan oleh oknum guru terhadap 36 siswa Sekolah Dasar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi