Bandarlampung – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bandarlampung menyatakan data identitas masyarakat Bandarlampung aman dan tidak ada kebocoran menuju pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.
Kepala Dinas Dukcapil, Febriana mengatakan dokumen administrasi kependudukan yang menjadi penting dari gelaran pemilu adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan diperkuat dengan Kartu Keluarga (KK).
Hal tersebut adalah salah satu tolak ukur pentingnya untuk pembangunan demokrasi adalah data kependudukan
“Kalau data di Disdukcapil kami nyatakan aman, tidak akan ada kebocoran, karena kalau kami melanggar aturan itu ada hukuman nya dan kami tidak berani untuk bermain-main. Karena akan berhadapan dengan hukuman pidana jadi tidak sembarangan memberikan data,” ujar Febriana saat ditemui di kantor Disdukcapil, Kamis (05/01/2023).
Ia melanjutkan, data-data identitas yang ada di Dukcapil telah berdasarkan by name dan by anddress, sehingga terdata dengan baik hak-hak sipil, hak-hak politik, hak-hak ekonomi seseorang akan terlindungi.
“Kita menuju era single identity number. Satu penduduk, satu Nomor Induk Kependudukan (NIK), satu alamat, satu identitas. Jadi tidak boleh lagi penduduk memiliki NIK lebih dari satu.
Ia menambahkan, dengan menggunakan sistem elektronik maka tidak ada lagi KTP yang ganda, kalaupun ada akan dilakukan cleasing.
“Apabila ditemukan maka penduduk diminta memilih, data yang satunya di-cleansing (diblokir),” pungkasnya. (DP)
