Gerak Cepat! Kapolres Lambar Tangani Konflik Di Suoh

Avatar

Lampung Barat (Gerbang Lampung Raya) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Barat (Lambar) turun langsung menangani konflik dengan hewan buas harimau dan gajah yang berujung pembakaran kantor Resort Kehutanan Suoh. Senin (11/03/24)

Kejadian tersebut bermula ketika seorang warga pekon Sukamarga kecamatan Suoh bernama Samanan (41) kembali diserang oleh binatang buas harimau saat bekerja di kebun, Alhamdulillah korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke puskesmas suoh hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Liwa.

Atas kejadian tersebut warga berdatangan ke puskesmas Suoh dan selanjutnya ingin menanyakan ke Resor Kehutanan Suoh, namun karena tidak mendapat tanggapan dari pihak Resor Kehutanan Suoh hingga warga melakukan pengerusakan dan pembakaran terhadap kantor milik kehutanan Suoh.

Menindak lanjuti kejadian tersebut Kapolres Lampung Barat dan Dandim 0422 Lambar langsung menuju TKP dan menemui warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif.

Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam, S.H.,S.Ik, menyampaikan bahwa sangat menyayangkan atas kejadian pengerusakan resor kehutanan suoh yang seharusnya tidak dilakukan.

“kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban, tetapi kami juga sangat menyayangkan kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh warga, Kami Polres dan kodim 0422 lambar telah berupaya, dan kami juga sudah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas,”. Ujar Ryky.

Selanjutnya, AKBP Ryky juga menyampaikan kepada peratin setempat minta tolong sampaikan kepada masyarakat agar tetap selalu kondusif, dan saat ini juga tim telah melakukan upaya untuk menangkap binatang buas (Harimau).

“Saya selaku Kapolres Lampung Barat meminta tolong kepada peratin untuk sampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas, saat ini aparat pemerintah termasuk TNI POLRI telah melakukan upaya untuk menangkap binatang buas tersebut, dan Kita sama sama berusaha mencari binatang tersebut supaya situasi cepat kondusif, jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silahkan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut,”. Ujarnya

Terakhir kapolres menyampaikan kepada masyarakat agar tidak berbuat yang anarkis lagi, kita sama sama berupaya sekuat tenaga untuk manangani konflik harimau dengan manusia.

“Saya minta kepada seluruh warga suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan, kita sama sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir,”. Tutup kapolres

Selanjutnya di tempat yang sama Anggota DPRD kabupaten Lampung Barat dapil 5 Sugeng Hari mewakili warga suoh meminta kepada Satgas untuk melakukan eksekusi terhadap harimau tersebut.

“Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Team Satgas untuk segera dilakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut soalnya bukan hanya 1 korban tetapi sudah ada 3 korban binatang buas, semoga ini menjadi korban yang terakhir dan harimau tersebut cepat di tangkap,”. Ucap sugeng

Aldi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi