Lampung Utara – Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021 dan praktik pungutan liar (pungli) yang telah terjadi sejak lama di SMA Negeri 1 Sungkai Utara semakin mengemuka. Tim Forum suara anak lampung (FORSAL) telah melakukan kunjungan ke sekolah guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Namun, suasana tegang terjadi ketika tim FORSAL mencoba untuk melakukan wawancara dengan pihak sekolah terkait dugaan ini. Pihak sekolah menolak memberikan tanggapan dan bahkan melarikan diri dari pertemuan tersebut. Sikap ini menimbulkan kecurigaan bahwa pihak sekolah mungkin merasa tidak bersalah atau berusaha menghindari pertanggungjawaban.
Salah satu siswa, yang identitasnya tidak dipublikasikan, mengakui telah membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar 100.000 rupiah setiap bulan sejak tahun 2021. Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa praktik pungli telah merugikan siswa dan orang tua.
Masyarakat setempat mengecam sikap pihak sekolah yang dianggap tidak kooperatif dalam menghadapi masalah ini. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera bertindak tegas untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan menegakkan keadilan.
Kasus ini menunjukkan perlunya peran aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga pengawas dalam mengawasi pengelolaan dana publik, terutama dalam sektor pendidikan. Diharapkan bahwa langkah-langkah selanjutnya akan membawa kebenaran dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.(Antoni)
