BALAK Meminta APH TUBABA Tegas Soal Dugaan Pungli Di SMK N 1 Tulang Bawang Tengah

Avatar

Tubaba – Meski telah gencar di beritakan di Beberapa media cetak dan Elektronik ternyata Dugaan Pungli yang telah terjadi cukup lama di SMKN 1 Tulang Bawang Tengah hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Hal ini disayangkan pihak Barisan Anak Lampung Analitik Keadilan (BALAK) saat di hubungi melalui Via Phone Rabu (28/09/2022) .

Idris Abung saat dihubungi mengatakan Dirinya juga telah menurunkan Team Investigasi yang disebut “Pasukan Hantu”
dari beberapa temuan Team kami telah mengumpulkan alat bukti berupa Video pernyataan dan lainnya yang bersumber dari para murid wali murid hingga ke tingkat Alumni.

“Dari temuan kami ada beberapa praktek yang kami nilai sangat merugikan para murid pertama dari kesaksian Alumni mereka merasa di manfaatkan pihak sekolah seperti murid di perintah kan membeli bibit ternak yang kemudian hasilnya tidak pernah di nikmati mereka sehingga mereka dirugikan,” ungkapnya.

Kedua pihak alumni diperintahkan untuk bercocok tanam dengan pembibitan di bebankan oleh murid tetapi hal serupa lagi lagi tidak dinikmati murid yang kini telah alumni.

Selain itu, ada beberapa temuan lainnya dalam bentuk Pungutan biaya sebesar satu juta duaratus limapuluh ribu yang awal informasi pungutan tersebut telah di sepakati oleh wali murid dalam rapat komite yang hasilnya cukup mengejutkan.

“Karena dibalik kesepakatan itu ternyata ada banyak di antara wali murid yang keberatan dengan pungutan tersebut disebabkan mereka benar benar tidak mampu terlebih jaman serba sulit seperti ini. Hal ini terbukti dalam salah satu rekaman video dari hasil wawancara team kepihak wali murid yang pihak kami temui disana kami benar benar melihat secara ekonomi mereka dalam status tidak mampu bekerja sebagai buruh serabutan,” tambahnya

Lebih parahnya lagi, pihaknya menemukan alat petunjuk yang nantinya bisa menjadi alat bukti dalam bentuk video saat salah satu Wali murid di panggil untuk menandatangani surat kesepakatan untuk membayar uang pungutan dengan cara mencicil dari 2 kali pembayaran hingga 4 kali pembayaran

“Sepengetahuan kami banyak di antara wali murid yang keberatan ini terpaksa menanda tangani dikarenakan khawatir anak mereka mendapatkan perlakuan yang kurang layak sehingga menimbulkan dampak secara psikologis,” tambahnya lagi.

Menariknya lagi informasi yang didapat di tengah masyarakat sang oknum kepsek berani berlaku seperti itu konon katanya si kepala sekolah ada kedekatan dengan mantan bupati Tuba barat, dan di duga Memiliki “mediator” yang memiliki jabatan berpengaruh di salah satu desa yang berusaha mendekati pihak yang ingin memberitakan kasus ini ,” papar Idris Abung.

Masih menurut Idris Abung, kemungkinan pihaknya kan segera mengambil langkah kongkrit terkait dugaan pungli ini sembari kami terus mengumpulkan Bahan Keterangan dan data termasuk adanya Dugaan pembekingan dari berbagai pihak terhadap si oknum kepsek SMKN 1 TUBA TENGAH ini.

“Jika benar adanya dugaan pembekingan dari pihak Aparat penegak hukum di wilayah hukum tulang bawang barat terhadap si oknum kepsek ini kami pasti akan melakukan aksi hingga melaporkan persoalan ini ke Tingkat Polda Lampung dan Kejati. Kami berharap adanya ketegasan dari aparat penegak hukum dalam dugaan praktek pungli ini jangan sampai seolah ada pembiaran, Main Mata terlebih ada Istilah Peti Es terhadap kasus dugaan pungli ini Karena hal ini bisa dipastikan akan menjadi penyakit menular,” tegas Idris Abung. (Holan/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi