Pesawaran (gerbang lampura) – Sejumlah 243 ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran mengikuti pelatihan Government Transformation Academy (GTA) secara luring atau offline, mulai (21/11/22)hari ini sampai lima hari kedepan, Di IIB Darmajaya, Bandar lampung.Senin 21/11/2022
Kegiatan ini merupakan wujud kerjasama antara Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Pesawaran, dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Kementerian Kominfo (Menkominfo) dan Institut Informasi dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Bupati Pesawaran melalui Asisten Bidang Ekobang, Marzuki, S.Sos menyampaikan harapannya, bahwa ASN yang mengikuti kelas GTA, dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pesawaran.
Saya berharap ASN Pesawaran yang mengikuti acara hari ini dapat meningkatkan skill dalam pengembangan transformasi digital dalam mewujudkan ASN yang berdaya saing dan melayani”, ucap Marzuki.
Menurutnya, kegiatan ini adalah kesempatan bagi para ASN Kabupaten Pesawaran yang terlibat, lantaran program dari Kementerian Kominfo ini sangat terbatas, hanya 5.000 peserta ASN se-Indonesia.”Jadi ini harus kita terima sebagai suatu peluang dan kesempatan yang langka, karena tidak semuanya mendapatkan kesempatan ini,” jelas Marzuki.
Sementara itu Kapokja Pelatihan, Yuliar M Zega mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kominfotiksan dan IIB Darmajaya dalam dukungannya. “ucapan terimakasih banyak untuk kominfo dan IIB Darmajaya telah menyediakan fasilitas peralatan GTA, di sini, (IIB Darmajaya) sangat memadai dan sangat membantu untuk pelatihan,” ucap Zega.
Pelatihan ini ditujukan untuk ASN di indonesia, setelah pandemi covid 19 merubah mindset kita dalam era digital. Sebagai kementrian kominfo yang menjadi Pusat Digitalisasi tentunya harus menyiapkan SDM yang mumpuni dalam menerapkan Digitalisasi Indonesia.
GTA yang dilaksanakan di IIB Darmajaya terdapat 9 kelas dengan jumlah Peserta Pelatihan sebanyak 243 peserta. Terdiri dari Junior network administrator sebanyak 18 Peserta, Digital public relation sebanyak 18 peserta, Data science fundamental sebanyak 26 peserta, Sistem Manajemen layanan TI sebanyak 21 peserta, Social Media Analist sebanyak 30 Peserta, dan Fasilitator Pembelajaran Digital sebanyak 130 peserta.katanya.(wandi)
