Bandarlampung – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menerima kunjungan Tim Pelaksanaan Praktek Kerja Dalam Negeri (PKDN) Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg Ke-31 di Provinsi Lampung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (26/7/2022).
Dalam sambutannya, Wagub Chusnunia menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dan dukungan pimpinan dan seluruh anggota Polri yang telah terjalin selama ini dalam penyelenggaraan pembangunan. Juga strategi Polri menjaga stabilitas kamtibmas dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan di Provinsi Lampung.
“Kinerja pembangunan Ekonomi daerah juga tetap baik meskipun di tahun 2021 pandemi covid 19 masih terjadi. Hal ini ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi Lampung yang terus semakin membaik sepanjang tahun 2021,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan review atas penyelenggaraan pembangunan daerah. Hingga triwulan pertama tahun 2022 Lampung masih dihadapkan pada tantangan dalam penanggulangan Covid-19. Berbagai upaya yang terus dilakukan, bersinergi dengan semua pihak telah berjalan dengan baik. Saat ini seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung merupakan zona dengan resiko rendah.
Lebih lanjut, menurutnya ekonomi Lampung ke depan diprediksi akan semakin membaik dengan didorong oleh beberapa faktor, salah satunya kinerja sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang di proyeksi terus tumbuh positif.
“Pertama, kinerja sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang di proyeksi terus tumbuh positif tentunya dengan dukungan kinerja program-program pembangunan di bidang pertanian. Salah satu program pendukung utamanya adalah e-KPB. Program ini diinisiasi untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan petani di lapangan yang belum mampu dipenuhi oleh program Kartu Tani Kementerian Pertanian. Kedua, Semakin membaiknya sisi konsumsi masyarakat sejalan dengan meningkatnya mobilisasi sumberdaya ekonomi, pergerakan masyarakat serta aktifitas dan transaksi ekonomi sejalan dengan semakin rendahnya resiko pandemi covid-19. Ketiga, meningkatnya produksi dan kinerja sektor industri maupun UMKM, serta peningkatan nilai ekspor Luar Negeri Provinsi Lampung,” jelasnya.
Poin penting dari capaian pembangunan ekonomi tersebut adalah turunnya tingkat kemiksinan atau presentase penduduk miskin di Provinsi Lampung. Peringkat Provinsi Lampung terhadap angka kemiskinan dalam riliis BPS terakhir naik 2 level, dari urutan 12 menjadi 14 ( persentase penduduk miskin 11,67%). Angka ini lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Selatan yang berada di peringkat 11, dan Provinsi lain seperti Bengkulu, Provinsi Aceh, bahkan Jogja.
“Sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran juga semakin berkurang. Kalau kita cermati capaian Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2021 Lampung mencapai 4,69 persen jauh lebih baik dari pada capaian rata-rata Nasional yang mencapai 6,49%,” ungkapnya.