Vaksinasin Jenis Booster Di Kecamatan Lumbok Seminung Belum Capai Target

Avatar

Lampung Barat (Gerbang Lampura) – Untuk mencegah wabah virus covid 19 puskesmas Lumbok Seminung telah melaksanakan vaksinasi jenis booster sebanyak kurang lebih 20%, dan untuk vaksin dosis pertama dan dosis ke dua sebanyak kurang lebih 80%.

Vaksin itu di lakukan di setiap Pekon yang ada di kec. Lumbok Seminung, baik itu dor to dor dan membuka gerai vaksin di setiap ada kegiatan di Pekon atau pun di pasar pasar, Rabu (31/08/22).

Kepala Puskesmas Lumbok Seminung Siti Mahdalena mengatakan, kalok untuk vaksin jenis booster kita masih di bawah target, dan target tersebut minimal di atas 25%, sedangkan di kec. Lumbok ini baru mencapai 20%.

“Bukan hanya di puskesmas Lumbok Seminung saja tetapi rata rata seluruh Puskesmas yang ada di kab Lampung barat ini belum mencapai target,” ucap Mahdalena

“Kalau kita di kasih stok vaksin dari dinas atau pun dari polres pasti kita membuka gerai vaksin dan ada juga yang vaksin di puskesmas bila memang memenuhi syaratnya,” tambahnya.

Untuk mencapai target itu kita membuka gerai vaksin di setiap ada kegiatan di Pekon atau di pasar pasar. Udah Mahdalena

Lanjutnya, untuk vaksinasi lansian kita melihat dari dosis awalnya, kalau dosis pertama dan keduanya sinovac dan vaksin dosis ke tiganya tidak apa apa memakai vaksin pfizer atau asztra, tetapi bila belum vaksin sama sekali kita vaksinkan dengan pfizer dan asztra.

“Soalnya vaksin jenis sinovac untuk saat ini susah untuk di dapat, karena sudah di pergunakan untuk memvaksinkan ke anak anak sekolah, mulai dari tingkat Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) sudah terealisasi semua,” ujarnya.

Siti Mahdalena juga menghimbau kepada seluruh masyarakat terkhususnya masyarakat kec. Lumbok udapat meningkatkan kesadarannya, untuk melaksanakan vaksin apa lagi yang memang belum di vaksin sama sekali.

Perlu di ketahui virus covid 19 ini belum 100% hilang, bahkan sekarang banyak sekali yang sudah terkena wabah seperti batuk, pilek, demam.

“Apalagi kalau di lihat sekarang ini banyak yang berobat di PKM ini kebanyakan sakit batuk dan demam, dan batuk ini cukup lama sembuhnya beda dengan batuk yang biasa, bahkan pernah saya alami sendiri sampai tiga minggu,” jelas Mahdalena.

Tetapi ada juga masyarakat yang tidak percaya bahwa dengan adanya covid ini, bahkan sekarang ini sudah banyak masyarakat yang tidak memakai masker saat sedang berada di kerumunan.

Padahal masker ini bukan hanya untuk menghindari covid-19, tetapi dapat menjaga kesehatan untuk terhindar dari virus virus yang lain. (ALDI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi