Bandarlampung – Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi menolak tawaran menjadi menteri lantaran ingin menjabat gubernur lagi pada periode selanjutnya.
“Saya tanya kepada adek-adek, lebih ikhlas saya jadi Gubernur atau jadi menteri,” tanya Arinal.
“Saya diminta jadi menteri, tapi kalau adek-adek bilang sudah gak iso, pokonya di lampung waye, ya sudah saya tolak disana,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Duta Kartu Petani Berjaya dan Penyerahan Asuransi Kepada Petani, Pekebun, Peternak serta Nelayan Di Aula Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Kamis (14/7/2022).
Ia akan merekomendasikan salah satu anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Golkar, Hanan A. Rozak untuk menjadi menteri pertanian.
“Kita kasih kepada teman yang meminta, tapi tetap rekomendasi, permainannya gini, pak Hanan ini anggota DPR RI, orang pertanian juga dia, bupati, mantan bupati, anggota provinsi, tapi nasibnya belum ditawarin jadi menteri, tinggal saya yang dorong kan gitu,” imbuhnya.
Kemudian Anggota DPR RI Komisi IV itu, Hanan memberikan suatu isyarat semangat sambil mengepalkan tangan kepada para mahasiswa yang menjadi audiens dalam acara tersebut “Pak Gub…!!”. “Jaya…!!!’ timbal para mahasiswa.
Gubernur Arinal juga menyingung soal warna padi yang menjadi salah satu komoditi unggulan di Provinsi Lampung, seperti yang kita ketahui bersama bahwa warna padi matang adalah warna kuning.
“Kalau anda tau sekarang terang, begitu mau hujan banyak pelangi, di Lampung ini kebetulan warnanya ada merah, ada kuning, ada biru, nah dia yang kuning supaya mengikuti jalur ketika padi itu berbuah sebelum dipanen warnanya menguning,” Ujar Gubernur Arinal yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.
“Saya ingin kartu petani berjaya memberikan beasiswa dan dia kuliahnya di pertanian, dan ada kesepakatan dia akan balik ke desa, bangun desa itu bersama saya. Tapi gimana ya, karena saya menjabat Gubernur sampai di tahun 2024, kalian belum tentu selesai kuliah tapi saya harus kejar agar bisa jadi Gubernur lagi,” katanya.
Gubernur arinal mengatakan bahwa hal tersebut jangan diasumsikan sebagai unsur-unsur politik. Maka dari itu silahkan nilai sendiri. (Al)