Bandarlampung – Terpilih menjadi Dekan FKIP Universitas Lampung (Unila) Periode 2022-2026, M. Basri fokuskan penaikan akreditasi di 32 Prodi.
“Yang pasti soal akreditasi, dari tiga puluh dua prodi itu baru tiga yang terakreditasi A, kedepan insyallah dari masing-masing prodi yang B itu kita naikkan, kita kaji apa masalahnya, kita buat daftar komentaris masalah,” tuturnya saat diwawancara di Gedung KKN Unila, Rabu (25/05/2022).
Kemudian terkait langkah menaikkan akreditasi dimana jabatan fungsional menjadi salah satu penilaian, M. Basri menyampaikan, akan tetap menyesuaikan perubahan peraturan yang terbaru.
“Karena sekarang agak sulit untuk mencapai jabatan lektor kepala dan jabatan lainnya, nanti setelah saya dilantik akan saya buat program dan langkah-langkah terkait hal itu,” terangnya.
Ia menambahkan, pada lima tahun kedepan juga akan ada pensiun besar-besaran pada dosen tingkat profesor.
“Rata-rata dosen di FKIP itu sudah senior semua, kalau mereka yang profesor kitakan ada tambahan SDM lima tahun lagi selesainya, tapi kalau mereka tidak mencapai profesor itukan banyak doctor-doctor yang udah pensiun kemaren. Nanti kita data dulu, saya belum bisa berbuat apa-apa sebelum pelantikan,” imbuhnya.
M. Basri yang sebelumnya merupakan Ketua Senat Unila terpilih sebagai Dekan FDIK setelah mengungguli 2 kandidat lainnya yakni, Prof Herpratiwi dan Dr. Nurhanurawati. (Albet)
