Bandarlampung – PT. Pertamina Hulu Energi Offshore Southheast Sumatera (PHE OSES) gelar Fokus Group Discussion (FGD) penyelesaian Penanggulangan ceceran minyak di Provinsi Lampung, di Hotel Sheraton, Rabu (21/0/9/2022).
Dalam cara tersebut turut hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, dan Asisten II Bupati Lampung Utara.
Jendral Menejer PHE OSES, Antonius Dwi Arianto dalam sambutannya mengatakan FGD tersebut akan terfokus pada penyelesaian penanggulangan hingga tindak lanjutnya.
“Focus Group Discussion ini akan fokus pada pemaparan terkait penyelesaian penanggulangan sampai pada tindak lanjutnya,” ujar Antonius.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto berharap dengan adanya pembahasan tentang penanggulangan lingkungan hidup melalui FGD ini bisa memunculkan solusi terbaik bagi provinsi Lampung.
“Kami berharap forum ini bisa memberikan solusi yang terbaik dari permasalahan yang ada dan menjadikan provinsi lampung lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.
FGD ini digelar atas kejadian beberapa bulan lalu, diketahui pipa minyak pertamina yang berada di Kabupaten Lampung Timur mengalami Kebocoran dan mengakibatkan pencemaran lingkungan, salah satunya pencemaran air laut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati menyatakan hasil uji laboratorium terhadap limbah minyak PT PHE OSES di Pantai Lampung Timur masuk dalam kategori di bawah ambang batas.
“Hasil uji laboratorium atas temuan limbah minyak di pantai Lampung Timur masih di bawah ambang batas,” ujarnya.
“Kesimpulan tersebut juga sekaligus mengkonfirmasi bahwa tidak adanya laporan kerusakan lingkungan, yang kami pegang adalah ada tidaknya laporan dan untuk secara ilmiah ialah hasil uji laboratorium,” tambahnya. (AL)
