Sekjen BMI Lampung Sikapi Gerakan Mahasiswa Soal Isu 3 Periode

Avatar

Bandar Lampung – Beberapa akhir pekan ini berita selalu diramaikan dengan isu pemerintahan 3 periode dan penundaan pemilu, yang akhir nya membuat kawan – kawan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI ( Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ) akan menggelar aksi unjuk rasa penolakan pemerintahan tiga periode dan penundaan pemilu 2024 kepada bapak presiden Joko Widodo didepan Istana Merdeka Senin pada tanggal 11 April 2022.

“Demo mahasiswa itu sebuah ungkapan aspirasi atau pendapat yang dtujukan atas kepedulian terhadap pemerintah , tetapi untuk demo mahasiswa yang akan digelar 11 April ini menurut saya keliru karena ditujukan kepada presiden, seharusnya mahasiswa mengerti isu ini yang memulai menteri jadi harus kepada menteri demo itu di tujukan bukan kepada Presiden” pungkas Irwansyah Agung selaku Sekretaris DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Lampung.

Terdapat 6 point yang dibeberkan oleh koordinator Media BEM SI lutfi safrizal diantaranya yang paling menyita perhatian publik adalah mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau masa jabatan tiga periode.

Mahasiswa harus cermat dan menimbang tuntutan yang dilayangkan itu haruslah berdasarkan keinginan serta keresahan publik bukan dari kepentingan segelintir orang karena akan menjadi bombardir tersendiri jika salah membuat tuntutan kepada presiden.

” Mahasiswa harus teliti untuk memobilisasi kepentingan yang ada di masyarakat jangan terprovokasi oleh segilintir orang karena ini kan belum final hanya sekedar bola panas yang bergulir kemana mana sebab untuk bisa dilakukanya penundaan pemilu atau masa jabatan 3 periode butuh mekanisme yang panjang dan sangat rumit” ucap Irwansyah Agung.

Perkiraan Ribuan Mahasiswa akan hadir dan berdemo menuntut penolakan tiga periode dan penundaan pemilu 2024 , sudah pasti demo yang digelar ditengah bulan ramadhan menimbulkan pro dan kontra , karena yang seharusnya bulan ramadhan disikapi dengan suasana yang sejuk ,adem serta membawa kedamaian tetapi gaduh akan respon isu yang belum tahu arah dan tujuanya seperti apa.

Irwansyah Agung mengatakan bahwa Bulan Ramadhan yang penuh nikmat ini harus banyak – banyak dimanfaatkan untuk beribadah , mencari amal , berbuat kebaikan serta menjauhi kegiatan – kegiatan yang tidak ada manfaatnya atau sia sia, demo dibulan ramadhan ini baik karena merupakan sebuah perjuangan tapi lebih baik lagi jika mahasiswa memanfaatkan suasana bulan ramadhan ini dengan kegiatan – kegiatan sosial supaya masyarakat dan pemerintah bisa terbantu untuk mulai bangkit lagi atas keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh covid – 19. (Alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi