Lamteng – Musa Ahmad, Bupati Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Pegawai Tenaga Harian Lepas (PTHL) di Kantor Dinas SDA UPTD Wilayah Bekri, Senin (06/06/22).
Rakor terfokus pada pembahasan kebutuhan pompanisasi yang rencananya akan menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) serta membahas terkait penghapusan pegawai honorer sampai November 2023, sesuai arahan KEMENPAN-RB pada beberapa waktu lalu.
Roni, Kadis SDA Kabupaten setempat mengimbau kepada PTHL penjaga pintu air untuk tetap bekerja dengan tenang. Pihaknya akan mencari solusi, salah satunya yakni melalui outsorching.
“Guna menyuplai kekurangan air, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, dan rencananya akan menggandeng CSR untuk program pompanisasi di 2 titik di Kecamatan Terbanggi Besar dan 1 titik di perbatasan Kecamatan Seputih Mataram dan Bandar Mataram,” jelas Roni.
Diketahui, Kabupaten Lamteng memiliki 2.137 pintu air. 474 diantaranya milik Pemkab dan sisanya milik Provinsi dan Balai Besar. Dengan hanya memiliki 83 orang PTHL penjaga pintu air, tentunya tugas tersebut dirasa cukup berat. Maka dari itu, Musa berharap kepada pihak-pihak terkait agar nantinya dapat memberikan solusi terbaik, agar ke depan, sektor pengairan di Lamteng, dapat beroperasi secara maksimal dan tentunya hal itu akan berdampak lebih kepada masyarakat, khususnya untuk para petani di “Bumi Beguai Jejamo Wawai”.
“Mengingat Lamteng merupakan daerah lumbung pangan, kami berharap seluruh PTHL dapat bekerja dengan semaksimal mungkin guna menopang sektor pengairan ke arah yang lebih baik lagi. Selain akan menggandeng CSR untuk pengadaan pompanisasi, kami juga akan berupaya untuk menormalisasikan beberapa irigasi yang memang sudah puluhan tahun tak terjamah,” pungkas Bupati.
(Rian)