Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah Lampung menggelar penyuluhan kesehatan, Rabu (02/10/2024).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto mengatakan edukasi ini diperuntukan untuk warga binaan dan juga petugas di Lapas dengan mengambil tema “Edukasi Penguatan Kesehatan Mental Sebagai Haya Hidup Sehat Petugas Pemasyarakatan dan WBP”.
“Hari ini kegiatannya adalah penyuluhan kesehatan jiwa yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Kami berterimakasih kepada pihak RSJD yang telah memberikan pengetahuan kepada kami terkait kesehatan jiwa,”ungkap Kalapas.
Penyulusan kesehatan ini sangat berguna bagi warga binaan khususnya narapidana kasus narkotika yang harus menjalani masa hukuman dan butuh pendampingan terkait kesehatan mental.
“Sebagaimana yang kita ketahui Lapas Narkotika ini dihuni oleh narapidana dengan kasus narkotika, mereka adalah penyalahguna, sehingga saat menjalani hukuman mereka mengalami gangguan mental dan harus di edukasi agar dapat mengolah pikirannya sehingga tidak menjadi stres,”jelas Kalapas.
Lapas Narkotika Bandar Lampung dan RSJD Provinsi Lampung telah menjalain kerjasama antar kedua belah pihak dengan penandatanganan MoU sehingga kedepan akan banyak program-program yang diberikan untuk warga binaan.
“Harapan kita, mereka bisa mengelola pikidan dan kesehatan jiwa sehingga bisa menjalani aktivitas sampai mereka (warga binaan) bebas nanti dan kedepan semoga kerjasama ini selalu terjalin antara Lapas Narkotika Bandar Lampung dengan RSJD Provinsi Lampung,”tutur Kalapas.
Ditempat yang sama, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung dr. Nuyen Meutia Fitri menuturkan kegiatan penyuluhan ini juga sebagai rangkaian acara memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
“Kegiatan ini dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2024, jadi rumah sakit jiwa itu ingin membangun komunikasi yang intensif antara rumah sakit jiwa dengan Lapas Narkotika,”ujarnya.
Ia berharap penyuluhan kesehatan ini akan berguna bagi warga binaan dalam menjalani masa pidana agar dapat mencegah terjadinya stres.
“Karena kalau kita melihat kasus kan makin lama makin banyak dan saya yakin di Lapas ini ada yng mengalami stres dan kendala dengan kondisi seperti ini sehingga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi temen-temen di Lapas,”tutupnya (suhen).