Pendamping Desa Budaya Sukadana Gelar Sosialisasi dan Kordinasi Tentang OPK

Avatar

LAMPUNG TIMUR – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Daya Desa atau Pendamping Desa Budaya Sukadana Raden Abdulah(RA) Akbar melaksanakan sosialisasi dan koordinasi tentang Objek Pemajuan Kebudayaan(OPK), Selasa (10/12/2024).

Acara yang digelar di Balai Desa Sukadana itu dihadiri oleh perwakilan dari kecamatan Sukadana, Kepala Desa Sukadana Apipudin, Penggiat Budaya wilayah Lamtim Deny Ardiansyah, Ketua BPD Desa Sukadana Zainal Abidin Wahid dan para kepala dusun.

Pada kesempatan itu RA Akbar memaparkan tentang tugas dan fungsinya sebagai Daya Desa atau Pendamping Desa Budaya sekaligus mengajak bersama sama untuk menggali potensi budaya yang ada di desa Sukadana.

“Hadirnya kami sebagai Daya Desa atau Pendamping Desa Budaya yang awalnya adalah temu kenali. Temu kenali ini adalah satu kegiatan untuk menggali potensi yang ada di desa Sukadana, karena desa Sukadana ada lima dusun yang terpisah juga tempatnya sehingga ada beberapa potensi budaya yang ada di Sukadana yang harus kita kembangkan kemudian yang perlu juga kita data secara keseluruhan,” jelas Pria yang akrab di sapa Bang Akbar.

Akbar menambahkan, nantinya kepala desa atau kepala dusun membentuk daya warga yang akan menggali potensi di masing masing dusun.

“Potensinya adalah tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dari zaman nenek moyang hingga sekarang ini dan mungkin masih ada yang masih tetap eksis, misalnya makanan-makanan khas, permainan rakyat , bahasa-bahasa tutur atau nasehat nasehat yang disampaikan melalui sastra Lampung dan berbagai macam kegiatan yang bersifat budaya atau tradisi yang ada di masyarakat,”tutur Akbar.

Akbar berharap dengan adanya Pendampingan Budaya Desa dapat mendampingi kepala desa untuk mendata ketahanan daripada budaya yang ada di desa Sukadana.

“Semoga desa Sukadana yang memang desa besar dan terkenal sejak zaman dahulu, budaya ataupun tradisi tradisi yang sudah diwariskan oleh nenek moyang masih tetap berjalan dengan baik, dan yang sudah ditinggalkan akan kita gali kembali,” harapnya.

“Ini tugas kami untuk mengakomodir dari seluruh potensi yang ada mulai dari peninggalan sejarah atau yang diduga cagar budaya untuk kita usulkan melalui desa kecamatan sampai ke dinas pendidikan dan kebudayaan sebagai cagar budaya,”lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Sukadana Apipudin sangat mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan teknologi yang dilaksanakan oleh pendamping Desa Budaya.

“Saya sangat gembira sangat berbangga dalam arti untuk menggali salah satu potensi untuk ke depan desa Sukadana, karena desa Sukadana banyak sejarah-sejarahnya dan juga Sukadana ini kampung tertua,”ungkap Apipudin.

“insya Allah semua itu bisa di kita gali,”imbuhnya.

“Saya berharap dengan adanya salah satu pendamping desa budaya yaitu saudara kita Akbar dapat menunjang masyarakat saya untuk ke depan, yang tadinya belum tahu bisa tahu, insyaallah kami sebagai kepala desa dan masyarakat sangat mendukung,”pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi