Lampung Barat – Festival literasi merupakan salah satu media kampanye gerakan literasi di kab Lampung Barat (Lambar) di gelar pertama kalinya oleh tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) dan direncanakan akan dilaksanakan setiap tahunnya.
Festival ini di gelar dalam rangka peringatan pencanangan Lampung Barat sebagai kabupaten literasi, peringatan hari pendidikan nasional dan hari lahir Pancasila.
Rangkaian kegiatan telah di laksanakan pada bulan April lalu yakni, lomba cipta lagu pendek literasi / jingle yang di ikutin 10 finalis dua antaranya peserta berasal dari Tanggerang dan Provinsi Jawa Barat, lomba foto giat literasi lamban baca yang di ikuti 264 pengelola lamban baca se Lambar, lomba majalah dinding (Mading) tingkat SMP / sederajat di ikuti 19 sekolahan se Lambar, lomba menggambar anak anak tingkat SD se Lambar di ikuti 47 peserta, lomba mewarnai tingkat TK se kecamatan balik bukit di ikuti 100 anak.
Pemilihan duta literasi tingkat SMA dengan 33 pendaftar dan hanya terpilih 10 finalis saja.
Selasa (14/06/22) Di Taman Kota Liwa
Ketua GLD Partinia Parosil, dalam sambutanya mengatakan Apresiasi literasi merupakan penghargaan tertinggi kepada pihak yang telah berkontribusi terhadap kemajuan gerakan literasi di kab Lambar
Saya berharap kepada gerakan literasi yang telah kita canangkan sejak tahun 2018 lalu, berhasil dan literasi kesejahteraan dapat terwujud, dan pada tahun 2019 perpustakaan pekon padang tambak meraih terbaik ke 4 tingkat nasional.
Tahun 2021 kita meraih penghargaan tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka yang diterima langsung oleh Bupati Lambar H. Parosil Mabsus (kata gori pejabat terbaik), dan bunda Yusmalasari (Katagori Masyarakat), serta juara 1 tingkat Nasional perpustakaan desa yang di terima oleh perpustakaan pekon puramekar kec gedung Surian. Ucap Partinia Parosil.
Di waktu yang bersamaan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus mengatakan, kegiatan festival ini merupakan kegiatan kelanjutan dan pada sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan kegiatan seperti ini sudah kita lakukan.
Terimakasih kepada Bandan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Lampung, dan RS Ibu dan Anak (RS Bunda), yang sudah memberikan perhatian yang serius terkait dengan komitmen pemerintah kab Lambar terkait dengan Kabupaten Literasi.
“Perhatikan kepedulian yang serius Bukan Kaleng Kaleng”. Ujar Parosil.
Ada sedikit masukan kepada ketua GLD mestinya seluruh bentor bentor yang sudah kita bantukan ke kecamatan, seharusnya hari ini kita tampilkan dan setelah selesai acara festival ini kita lakukan paway terhadap bentor bentor di kota Liwa.
“Komitmen ini bukan komitmen yang sembarangan tetapi kabupaten literasi bagaimana menumbuh kembangkan minat baca dari anak anak kita”.
Lanjut parosil, Kita harus mengikuti kemajuan teknologi kita harus memberikan edukasi kepada anak anak kita, karena anak anak ini lebih milenial lebih canggih dan lebih pintar.
“Kecanggihan teknologi ini mesti harus mendapatkan pengawasan, tentunya pengawasan dari orang tua, pembimbingandan pendamping dari dinas terkait”.
Pentingnya sebuah kalaborasi antar isangsi untuk memberikan pengawasan untuk memberikan pendampingan untuk memberikan sebuah motivasi kepada generasi generasi emas.
Saya lelaku pemimpin kab lambar ingin memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada ketua GLD dan seluruh jajaran panitia, kepala sekolah, dewan guru, orang tua, dan anak anak, yang sudah mendukung kegiatan festival literasi yang di selenggarakan penuh dengan kesederhanaan.
“Tetapi makna yang lebih penting menjaga, membimbing, memberikan motivasi, dan memberikan ruang kepada anak anak kita untuk mereka terus belajar dan terus berkreasi”.
Seluruh kabupaten di provinsi Lampung yang pertama kali mencanangkan kabupaten literasi yaitu adalah kabupaten Lampung Barat
Tentunya kegiatan ini bisa di contoh dan di turunkan di kecamatan hingga di tingkat pekon, untuk menghadirkan generasi cerdas dan gemilang. Tutupnya (Aldi).