Lampung Barat (Gerbang Lampura) – Pawai tersebut Start mulai dari Lapangan manunggal melewati tugu Soekarno sampai dengan finish kembali di lapangan manunggal Kecamatan Sumber Jaya, yang diikuti oleh 25 peserta dari Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Kecamatan Sumber Jaya tersebut ditandai dengan adanya pengibaran bendera oleh Bupati Parosil.
Adapun penyerahan doorprize oleh Bupati Parosil kepada seluruh peserta dengan memberikan pertanyaan terkait pitu program yang ia galakkan dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin.
Sabtu (30/07/22).
Pada kesempatan itu Bupati Parosil menyampaikan, Pawai Ta’aruf ini dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.
“Saya mendukung dengan adanya kegiatan yang bersifat positif seperti ini, terlebih lagi kegiatan pawai ta’aruf ini diselenggaran atas dasar rasa syukur masyarakat,” ucap Parosil
“Saya ingin berterimakasih kepada seluruh panitia dan anggota yang telah mempunyai ide, gagasan pemikiran Pawai Ta’aruf. Menurut Parosil, pawai ini bukanlah sebuah lomba, akan tetapi pawai ini dilakukan dalam rangka memeriahkan pergantian tahun baru Islam. Kegiatan yang seperti ini memang harus dilakukan agar dapat menanamkan pengetahuan nilai positif terhadap anak,” sambungnya.
Ditahun 2019 lalu, dunia digemparkan dengan munculnya wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang dampaknya melumpuhkan seluruh sektor perekonomian bahkan mengakibatkan lumpuhnya seluruh lini kehidupan.
Tidak hanya itu, Virus itu juga menyebabkan terganggunya sistem kehidupan. mulai dari bidang medis, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, politik dan sebagainya. Jelas Parosil
Lanjut, Pak Cik sapaan akrab Bupati Lambar, mentakatakn Kondisi saat itu memang tidak bisa dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja, oleh karena itu Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya dalam penanganan dan pencegahan Virus tersebut.
Salah satu Upaya tersebut itu adalah 5M yakni, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas hingga penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kata Pakcik
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur Virus tersebut sudah melandai setelah puncaknya pada bulan Juli dan bulan Agustus tahun 2021 kemarin sehingga kegiatan seperti pawai ini dapat kita lakukan kembali. Maka dari itu kita harus bersyukur, mudah-mudahan tahun ini akan menjadi tahun yang lebih baik,” harapnya.
Pakcik berharap bahwa pergantian tahun baru Islam dapat membawa keberkahan.
“Saya Harap pada pergantian tahun baru Islam 1444 Hijriah ini dapat membawa keberkahan, kebahagiaan dan tentu membawa manfaat untuk kemajuan anak anak kita,” pungkas Pak Cik. (Aldi).