Lampung Barat (Gerbang Lampura) – Mengingat harga pasar komoditas pertanian saat ini sering tidak stabil, maka perlu adanya peran penyuluh dan organisasi kelembagaan petani agar dapat memanfaatkan teknologi sehingga terkendali serta tidak mengakibatkan turunnya harga ditingkat petani.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus saat menghadiri secara langsung Penyerahan bantuan alat pertanian kepada petani.
Pada kesempatan ini Bupati lampung barat dan wakil bupati menyerahkan bantuan berupa mesin potong rumput gendong sebanyak 63 unit, asuransi bantuan lansia 80 orang, pengembangan kedelai 150 Hektar (HA), pengembangan kampung cabai 20 HA, pengembangan kampung bawang merah 20 HA penyerahan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) penyuluhan pertanian lapangan 12 orang yang difasilitasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural Lampung Barat.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat menyerahkan terpal jemur 120 unit untuk 8 kelompok, mesin pemecah kulit kopi basah 10 kelompok, mesin pencacah rumput 25 unit, ternak kambing 72 ekor untuk 16 kelompok. Sedangkan Dinas Perikanan Lampung Barat menyerahkan cool box (kotak pendingin) 12 paket, benih ikan nila 190 benih untuk 77 orang.
Penyerahan bantuan tersebut merupakan wujud implementasi salah satu pitu program tepatnya poin ke-lima yakni “Mensejahterakan Petani” yang dicanangkan Bupati Parosil dan wakilnya Mad Hasnurin (PM) di Sekolah Kopi Kecamatan Sumber Jaya, Kamis (14/07/2022).
Bupati Parosil, dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Lampung Barat mempunyai pitu program unggulan (tujuh program) salah satunya adalah program mensejahterakan petani.
Untuk mendukung program tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memfasilitasi bantuan sarana produksi pertanian antara lain mesin potong rumput gendong, pengembangan budidaya kedelai di Kecamatan Batu Brak dan Suoh, pengembangan Kampung Bawang Merah dan Cabe Merah di Kecamatan Batu Brak dan Balik Bukit, penyerahan kartu asuransi petani lanjut usia (lansia), bantuan sarana budidaya ikan, bantuan alat pasca panen kopi dan pembagian surat perintah tugas penempatan petugas penyuluh pertanian.
Parosil mengatakan, penyuluhan pertanian adalah pembina petani diantaranya memfasilitasi antar petani ke sumber informasi penempatan penyuluhan pertanian.
Setelah menerima Surat Keputusan (SK) kami lakukan pembinaan secara administrasi dan teknis di lapangan selama satu bulan.
Pembinaan petani merupakan tanggung jawab kita bersama diantaranya kelembagaan petani seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Serikat Tani Indonesia (sertani).
Saat ini sudah banyak petani yang bisa membuat pestisida organik atau pestisida nabati untuk pengendalian hama dan Penyakit Tanaman Secara Terpadu (PHT).
“Sebagai bentuk antisipasi atas isu kelangkaan pupuk, pemkab Lambar juga mengundang distributor pupuk yang dapat menjelaskan tentang kelangkaan pupuk,” ujar Parosil.
Pakcik sapaan akrab Bupati Lambar berharap kepada seluruh petani dapat saling tolong menolong
“Harapan pak Cik petani yang ada di kabupaten Lampung Barat harus bersatu padu dan tolong menolong, sehingga kita menjadi petani yang tangguh dan maju,” pungkas Pak Cik.
Ansori tokoh masyarakat Kecamatan Sumber Jaya mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati Lampung Barat dan instansi terkait yang sudah memperhatikan petani yang ada di Lampung Barat.
Masyarakat sangat mengapresiasi pitu program yang telah dicanangkan Bupati Lampung Barat bersama wakilnya, terkhusus di poin kelima yakni mensejahterkan petani.
“Semoga yang diberikan Pak bupati hari ini dapat mensejahterakan petani kedepannya, karena sampai saat ini kami para petani Lampung Barat sudah merasakan hasil dari program-program bapak bupati selama ini,” tutupnya. (Aldi).