Bandarlampung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa UIN (KAMU) Lampung gelar unjuk rasa menuntut pihak kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) agar tidak acuh terhadap perawatan dan perbaikan gedung yang ambruk.
Berdasarkan regulasi PMA No 7 tahun 2018 tentang SSBOPT Pasal 14 dipoin (D) terkait Pemeliharaan maka mahasiswa UIN RIL mengadakan Aksi Masa untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang mengeluhkan fasilitas kampus.
Aksi yang dilakukan dari gedung dekanat FDIK menuju ke gedung Rektorat tersebut dimulai sejak pukul 10.30 dengan titik kumpul didepan gedung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FDIK.
Koordinator Lapangan, Ahmad Ilham menyampaikan tujuan Aksi unjuk rasa agar pihak pimpinan kampus dapat memperhatikan pemeliharaan perawatan sehingga tidak ada lagi gedung-gedung yang tidak layak pakai sehingga tidak menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Gedung fakultas ini merupakan salah satu sarana pembelajaran dikelas. Ketika infrastruktur kampus tak memadai apalagi mengalami kerusakan, sudah tentu mengganggu proses belajar kami. Kami meminta pihak birokrasi agar segera memperbaiki gedung fakultas yang rusak.” ujar Ayib, Senin (08/08/2022).
Dalam dialognya dengan pihak birokrasi, Koordinator Aksi KAMU Lampung, Diky Akbar meminta pihak birokrasi untuk memonitoring pemeliharaan fasilitas kampus supaya segera merealisasikan perbaikan dan peremajaan gedung-gedung fakultas yang sudah tak layak pakai.
“Segera berikan sulosi! Jika bapak-bapak menanyakan adik-adik punya uang atau tidak justru bapak-bapak diatas digajih untuk memberikan solusi hal-hal yang semacam ini. Bukan malah dilempar kepada kami, karena kewajiban kami sudah kami laksanakan sekarang kami menuntut apa yang menjadi hak kami,” tegasnya.
Menanggapi Massa Aksi, Kepala Bagian Umum, Ahmad Zulbilal, SE, MM,. mengatakan, dirinya siap dipecat dari jabatannya jika pada hari yang ia janjikan belum juga adanya perbaikan.
“Perkuliahan mulai tanggal 29 Agustus, sekarang tanggal 8. Kita akan mulai perbaiki mulai Senin depan. Jika Senin depan belum ada perbaikan, silahkan adek-adek cari saya. Jangankan masa aksi, pecat saya bila perlu,” ujarnya.
Sedangkan, Wakil Rektor II, Dr. Safari Daud, M.Sos.I mengatakan, pihaknya sudah merencanakan terkait gedung fakultas tersebut.
“Aspirasi adek-adek kita terima, memang sudah ada perencanaan jadi sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pak Kabag umum tadi mulai Senin depan kita akan mulai rehab gedung fakultas”, pungkasnya (Dp)
