Pesawaran – Belasan massa Gabungan Ormas dan LSM di Kabupaten Pesawaran beramai-ramai mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten setempat. Mereka sebanyak 12 perwakilan lembaga ini melalui audiensi menyampaikan aspirasinya terkait buruknya kinerja Disdikbud setempat.
Dalam audiensi itu perwakilan Ormas dan LSM ini tidak mendapatkan tanggapan dari kepala dinas, Anca Marta Utama melainkan dihadapkan oleh Sekretaris Yahtar Melyan yang pada kesempatan itu didampingi Kasi Sapras dan Kasi Kulikulum.
“Kami menilai ini malah kadis terkesan alergi tidak hadir dalam audensi ini,” sesal Murni Achmadi, Ketua DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pesawaran, di ruang rapat Disdikbud, Senin (13/06/2022).
Dikatakannya, tujuan audiensi tersebut pihaknya bersama rekan-rekan Ormas dan LSM itu, ingin memberikan kritikan dan masukan mengenai buruknya kinerja Disdikbud kebelakang.
“Kami ke sini dengan niat baik dan tujuan baik, menurut penilainya kami Disdikbud ini mempunyai prestasi yang kurang baik sekali, beberapa tahun ke belakang,” ucapnya.
Dimana menurut Murni apa yang disampaikan tersebut adalah merupakan salah satu bentuk kepedulian dirinya selaku putra daerah terhadap Disdikbud.
“Aksi ini bentuk kami mempunyai rasa kepedulian, kami berharap ke depan jangan seperti ini lagi. Dan ini tindakan awal kami, apa bila apa yang disampaikan tidak direspon mungkin kami akan mengambil langkah-langkah lain,” ancamnya.
Kritikan yang lain juga disampaikan Saprurizal Ketua LSM Garda R3R. Dalam hal ini dirinya akan mengevaluasi kinerja Disdikbud terkait adanya dugaan banyaknya pungli dan tidak tepat sasaran pada bantuan PIP, serta banyaknya pekerjaan yang telah rampung dikerjakan, namun kurang baik dalam penyelesainya.
“Tujuan audiensi ini kita ingin bagaimana mengawal dunia pendidikan lebih baik lagi, baik dari segi pembangunan, pembelajaran, maupun pendidkikannya, dan terkait masalah kegiatan ke depan kami berharap jangan sampai dinas dan lembaga saling berbenturan, berpatokanlah pada Undang-undang cipta kerja,” ungkapnya.
Menduduki jabatan di dinas pendidikan dan kebudayaan harus lah orang orang yang di bidangnya sehingga kelak mampu memberikan kebaikan di satuan kerja dinas terkait.
“Agar KBM bisa berjalan sesuai apa yang kita harapkan bersama sesuai semboyan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,”perangi kebodohan sehingga masa depan bisa lebih cemerlang,” tegasnya.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh gabungan Ormas dan LSM itu, Yahtar Melyan sangat menyambut baik masukan dan kritik tersebut, dirinya berjanji akan mengakomodir semua apa yang menjadi harapan para Ormas dan LSM tersebut.
“Kami menyambut baik apa yang disampaikan, tapi kami mohon maaf kami tidak bisa mengambil keputusan, nanti apa yang menjadi keinginan kita sampaikan ke kepala dinas, karena yang bersangkutan kadis sedang tidak ada di kantor, lagi banyak kegiatan dan bukan alergi terhadap kedatangan Ormas dan LSM,” pungkas sekdis pendidikan Dan kebudayaan kab.pesawaran. (wandi)