Bandarlampung – Pembina Lintas Lembaga, Noperwan AB, geram terhadap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Ir. Bani Isprianto. Kekesalan ini dipicu setelah nomor WhatsApp miliknya diblokir oleh pejabat tersebut.
“Ini penghinaan terhadap lembaga dan saya secara pribadi. Pejabat publik seharusnya terbuka dan bersahabat dengan ormas serta media, bukan malah memblokir komunikasi. Ini tanda bahwa beliau tidak layak menjadi pejabat publik,” ujar Noperwan, Kamis (13/03/25).
Menurutnya, ormas memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan, menjembatani aspirasi masyarakat, serta mengawasi kebijakan dan penggunaan anggaran publik. Jika pejabat publik sulit dihubungi, apalagi sampai memblokir komunikasi dengan lembaga, hal itu menunjukkan ketidakmampuan dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Umum Himpunan Masyarakat Tani Rakyat (Himatra), Taufik, juga menyoroti sikap kepala dinas yang dinilai arogan dan enggan merespons masalah yang disampaikan oleh LSM, ormas, maupun media.
“Ketika kepala dinas alergi terhadap lembaga, hal itu justru memicu konflik dan gesekan. Akibatnya, program pemerintah dan kepentingan masyarakat bisa terganggu,” kata Taufik.
Ia pun meminta Gubernur Lampung untuk mengevaluasi dan mencopot pejabat yang bersikap arogan, termasuk Kepala Dinas KPTPH Lampung, yang dinilai tidak kooperatif.
“Kami meminta Gubernur untuk menindak tegas kepala dinas yang arogan. Jangan sampai pejabat seperti ini menghambat program pemerintah yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
(Red)