Karyawan Indomaret Kehilangan Motor, Malah disuruh Resign

Avatar

Bandarlampung – Salah satu karyawan Indomaret Sultan Agung SPBU, Kecamatan Kedaton, jalur dua Way Halim, Bandarlampung kehilangan motor didepan toko tempatnya bekerja malah disuruh resign oleh atasan.

Erna diminta untuk mengundurkan diri setelah melihat rekaman CCTV yang merekam peristiwa kehilangan motornya Merk Beat Street Silver Plat BE 2790 AEI didepan toko Indomaret tempatnya bekerja.

Setelah dikonfirmasi, Erna menjelaskan saat shift pagi pada tanggal 04 Maret 2022, dirinya seperti biasa melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari.

“Jam 05.50 Wib sudah datang, tapi masih diluar pagar. Datang Asisten Kepala Toko nama nya Siti ngasih kunci untuk buka pagar dan motor langsung ditaruh di depan toko,” ujarnya.

Kemudian, saat hilangnya sepeda motor miliknya, sempat ada yang melihat aktivitas mencurigakan di area parkir toko.

“Kalau motor tau hilangnya jam 08.39 Wib, sebenarnya Barista sudah melihat dua orang seperti mau belanja atau tidak, kebetulan juga penjaga parkirnya lagi kesiangan pas kejadian,” terangnya.

Setelah itu, untuk memastikan bahwa motor tersebut hilang para karyawan didampingi Asisten Kepala Toko, Siti dan Merchandiser Display (MD) Basit melihat rekaman CCTV yang berada di lantai 2.

“Spontan setelah motor hilang Basit dan Siti yang lagi di lantai atas lekas turun melihat motor ga ada, basit langsung ambil layar monitor sama mouse dibawa kelantai 2 untuk melihat CCTV ,” jelasnya.

Melihat motor telah dicuri melalui CCTV, asisten kepala toko dan MD itu lantas menyebarkan rekaman pencurian tersebut ke group whatsaap.

“Kami sambil liat detik ke berapa pencuri motornya, Siti yang merekam CCTV melalui Handphone nya. Setelah itu video rekaman CCTV di share sama Basit dan Siti ke Whatapps Grup,” ungkapnya.

Namun, setelah beberapa hari kemudian Erna diminta untuk menemui Supervisor Area Suardi membahas terkait hilangnya motor dan rekaman CCTV.

“Ditanyai soal video sudah sampai mana, kata nya sudah viral di Channel Youtube,” paparnya.

Tapi, Erna bersikukuh bahwa dirinya tidak menyebarkan video tersebut bahkan tidak mengetahui sampai viralnya video tersebut.

“Jujur untuk video tidak saya sebarkan, bahkan tetangga saya saja tidak tau kalau motor saya hilang,” jawabnya kepada Supervisor Area Suardi.

Tanpa disangka, Suardi meminta Erna untuk membuat surat pengunduran diri karena viralnya video kehilangan motor tersebut.

“Saya tidak bisa menolong karena sudah masuk area kepolisian dan viral. Pantang Indomaret untuk hal seperti itu, kamu ajukan surat pengunduran diri ke HRD,” jelas Erna menirukan Suardi sambil menahan diri ingin menangis.

Diri nya bingung, selain kehilangan motor harus kehilangan pekerjaan juga.

“kok jadi resignnya dibebanin ke saya, mereka mengatasnamakan motor itu untuk meminta saya resign,” ujarnya sambil menangis tidak bisa membendung kesedihan.

Ia juga menambahkan, saat masih bekerja setelah kejadian itu Handphone nya sempat disita oleh Kepala Toko dan MD.

“HP sempat disita, di cek apakah disebar di sosmed. Setelah diperiksa tidak ada karena memang videonya sudah saya hapus,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Toko Indomaret Sultan Agung SPBU, Alfin mengatakan tidak tahu saat ditanya soal kehilangan motor dan surat pengundurin diri sepihak terhadap Erna.

“Saya kurang tau karena bukan ranah saya, saya hanya mengurusi toko. Kalau diminta untuk mengundurkan diri atau apa saya kurang tau,” jelasnya singkat melalui telepon Whatapps. (Albet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Redaksi