Lampung Utara – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Utara menepis informasi yang beredar di kalangan media terkait adanya anggapan tebang pilih dalam pembayaran kerjasama MoU, sehingga terjadi kericuhan di kalangan wartawan akibat kesalahpahaman komunikasi dan informasi.
Kabar tersebut langsung dibantah Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika Lampung Utara melalui Kepala Bidang (Kabid) Infokom Firmansyah, S.E., M.M.
Menurut Kabid Infokom, dirinya telah melaporkan kepada Kadis Kominfo terkait dengan belum meratanya pembayaran kerjasama media. Hal itu lebih dikarenakan dengan kesiapan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kelengkapan berkas media dan sistem pembayaran langsung (LS).
“Bahwa tidak ada pembayaran kerjasama media yang tebang pilih. Ini karena kita menggunakan sistem LS, sehingga pengajuan untuk pembayaran media tidak bisa serentak, karena harus satu-satu dan juga mau di inputnya juga satu satu,” terang Kabid Infokom di ruang kerjanya, Selasa (19/07/2022).
Kabid mengakui memang ada beberapa media yang sudah terbayarkan. Namun hal itu bukan dipilih, melainkan karena memang berkasnya pengajuan SPJ sudah lengkap dan sudah di input. Sementara media yang belum terbayarkan tersebut masih dalam proses penginputan di bagian keuangan Dinas Kominfo.
“Kenapa ada yang sudah duluan ada yang masih dalam proses, karena penginputan oleh bendahara. Mereka input yang sudah mengantarkan atau SPJ yang sudah duluan masuk. Kalau beredar di luar pilih-pilih, itu tidak benar,” ujar Kabid Infokom.
Untuk itu, pihak media diharapkan agar dapat bersabar. Semua berkas SPJ media akan diajukan sehingga diharapkan rekan media bersabar karena staf yang input media terbatas.
“Tidak ada niat sedikit pun untuk mendahulukan salah satu media. Yakinlah Insya Allah dalam bulan Juli ini selesai semua kita input. Atas kesabaran kawan kawan semua kami Dinas Kominfo mengucapkan terima kasih. Kami tau kita semua sangat membutuhkan akan tetapi prosesnya sedang kita jalankan. Mohon terim kasih atas ketenangan dan kesabaran kawan-kawan media agar staf kami bisa bekerja dengan tenang,” tandasnya.