Bandarlampung – Bukan lagi naik, tapi sudah ganti harga” itulah yang terucap dari salah satu pedagang sayuran di pasar tempel, Jl. Sintot Alibasah, Sukarame, Kota Bandarlampung.
Emi mengatakan sudah satu minggu ini sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga secara drastis hingga Rp. 5000
“Sekarang naik semua, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat dan yang lainnya juga naik, inibsudah ganti harga, bukan naik lagi, kalau biasanya harga cuma naik seribu, dua ribu, sekarang kadang-kadang sampai Lima ribu harganya naik,” ujarnya.
Ia mengaku, mengalami penurunan omset dan menurunkan stock penjualan, hal ini karena dirinya tak cukup modal untuk membeli bahan pokok.
“Harga naik begini otomatis kita harus mengurangi stock, biasanya kita bisa jual cabai Dua Puluh Kilo, Tiga Puluh Kilo, sekarang cuma bisa jual Sepuluh Kilo, kadang-kadang cuma Lima Kilo, kalau begitukan omsetnya juga menurun,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain harga bahan pokok naik, terdapat beberap sayuran yang mengalami kelangkaan hingga saling berebut membeli dari agent penjualan.
“Seperti tomat, cabai merah ini juga langka, jadi kita harus berebut membeli dari agentnya, kalau tidak begitu kita tidak dapat barangnya,” tambah Emi.
Ia berharap agar pemerintah bisa mengecek ke pasar, melihat kondisi harga kebutuhan pokok, agar kenaikan harga yang drastis ini bisa diatasi.
“Harapannya pemerintah bisa datang ke pasar melihat kondisi pedagang, harga barang-barang, agar kedepan harganya tidak naik setinggi ini lagi, biasanya ada pemerintah yang datang kepasar ngecek harga-harga barang, tapi sekarang belum ada,” jelasnya.
Senada, salah satu pedagang ayam, Iyem mengaku sering mengalami kenaikan harga hingga 4 kali.
“Naik terus, udah Empat kali naik harganya, dulu harga ayam ini Dua Puluh Delapan Ribu, sekarang sudah diatas Tiga Puluh Ribu,” tuturnya. (Albet)
