Bandarlampung – Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung mulai berlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% bagi sekolah mulai tingkat Paud, TK, SD dan SMP negeri maupun swasta.
Hal ini didasari dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri bahwa satuan pendidikan di wilayah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1 dan 2 bisa melaksanakan PTM dengan jumlah peserta didik 100 persen jika capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga pendidik 80 persen. Dengan begitu, sekolah bisa menyelenggarakan PTM setiap hari dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari.
Selain itu, Kota Bandarlampung dan dua daerah yakni Kota Metro dan Kabupaten Lampung selatan yang kini masuk pada PPKM Level 1 mulai 10 Mei hingga 23 Mei 2022 mendatang sesuai dengan Inmendagri Nomor 25 Tahun 2022 tentang pemberlakuan PPKM Level 3,2 dan 1 covid-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua juga menjadi acuan dilaksanakannya PTM 100%.
Lalu, Kasi Kelembagaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Mulyadi juga mengungkapkan pencapaian vaksin guru yang menjadi aturan untuk melaksanakan PTM 100% juga sudah tercapai.
“Kalau guru dan tenaga kependidikan sudah semua dari tahun kemarin untuk dosis kedua nya,” kata Mulyadi saat di wawancarai Haluan Lampung, selasa (10/05/2022).
Kemudian, sesuai dengan surat edaran yang telah diberikan ke masing-masing sekolah bahwa PTM 100% akan dilaksanakan setelah liburan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Mulai dari kelas satu hingga enam SD dan kelas tujuh hingga sembilan akan melaksanakan PTM 100 persen pada tanggal 11 Mei 2022,” terangnya.
Lanjutnya, pada pelaksanaan PTM 100%, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung meminta untuk sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Prokes tetap dijalankan seperti mencuci tangan, memakai masker serta menghindari kerumunan,” pintanya.
Ia juga mengimbau, terkait penyebaran penyakit Hepatitis akut yang di umumkan oleh pemerintah pusat agar para siswa tidak makan atau jajan di lingkungan sekolah.
“Kita sudah sampaikan kepada kepala sekolah dan guru untuk menjaga kesehatan para siswa terutama jangan sampai memakai alat makan secara bersama-sama seperti sendok, piring dan tidak boleh jajan diluar, disarankan membawa makanan dari rumah,” himbaunya. (Anca)