Pringsewu – Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Pringsewu siap mengawal apa yang sudah menjadi kebijakan dan program dari mantan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu (H. Sujadi dan Fauzi).
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPC AWPI Pringsewu, Ahmad Khattab disela-sela menjamu kedatangan Ketua DPP AWPI, Hengky Ahmad Jazuli, membicarakan soal kesiapan program yang akan diusung AWPI Pringsewu menjelang perhelatan Rakernas AWPI di Jakarta, pada Juli mendatang. Senin (20/06/2022) di Terraze Cafe
Sebagai ketua lembaga profesi wartawan (AWPI )di kabupaten Pringsewu M. Khatab mengatakan, saat ini Kabupaten Pringsewu dipimpin oleh seorang penjabat bupati, paska lengsernya H. Sujadi dan fauzi sebagai bupati Pringsewu .sebagai lembaga tetap menjalankan fungsi kontrol baik kegiatan fisik maupun non fisik, khususnya anggota awpi, tetap mengedepankan berita yang berimbang .
“Sebagai wartawan yang memiliki fungsi kontrol sosial, menjadi tanggungjawab kita untuk mengawal apa yang jadi kebijakan dan program dari bupati dan wakil bupati pringsewu (H.Sujadi-Fauzi) yang saat ini dilanjutkan oleh pj bupati,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Khattab, bentuk tanggungjawab ini menjadi penting dilaksanakan dalam rangka meminimalisir dari kemungkinan terjadinya penyimpangan dan atau perubahan program.
Menurunya, salah satu tugas dari seorang penjabat bupati adalah melaksanakan dan melanjutkan apa yang menjadi kebijakan dan program dari bupati dan wakil bupati sebelumnya.
“Para jurnalis yang tergabung kedalam AWPI Pringsewu siap mengawal dan mengawasi jalannya roda pemerintahan dan pembangunan, baik itu fisik maupun non fisik. Selain itu, suasana kerja yang kondusif dan sudah terbangun, juga harus bisa terus dipertahankan dan dikembangkan, sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman dan maksimal”, ucap Khattab.
Khattab juga mengimbau kepada anggota AWPI Pringsewu untuk tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik (KEJ) dalam melaksanakan tugas peliputan di lapangan.
“Jadi, silahkan temen-temen kritisi apa yang jadi kebijakan dan program dari pemerintah daerah, namun harus tetap berpegang pada KEJ. Dalam memproduksi berita, teman-teman wartawan juga harus mengedepankan cover both side sehingga berita yang dihasilkan juga cukup berimbang”, tandas Khattab. (Tim/her)