Bandarlampung – Pembobolan talut didepan Masjid Al-Furqon menyebabkan banjir di RT 013, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandarlampung.
Hal ini disebutkan oleh salah satu pedagang rotan sekaligus warga setempat, Suwarno mengatakan seminggu yang lalu daerahnya diterjang banjir setelah dilakukan pengalihan aliran air dari arah Masjid Al-Furqon ke salah satu sungai yang ada di RT 013 tersebut.
“Seminggu yang lalu banjir, setelah talut didepan Masjid Al-Furqon itu dijebol, banjir juga masuk ke Rumah warga dan merusak warung-warung di sekitarnya,” tuturnya Jum’at (22/04/2022).
Ia mengaku, daerah tersebut belum pernah mengalami banjir. Banjir terjadi setelah dilakukan penjebolan pada talut yang berada di depan Masjid Al-Furqon sekitar 3 bulan lalu, sehingga semua aliran air hujan mengalir ke arah sungai tersebut.
“Semenjak air dari arah masjid Al-Furqon itu dialihkan ke sungai ini jadi gak ketampung airnya. Dari tahun enam tujuh saya disini gak pernah banjir, baru kali ini saja,” imbuh Suwarno.
Ia juga mengatakan, pasca kebanjiran tersebut pemerintah telah memperbaiki aliran sungai itu, namun hanya ditutupi dengan semen dan pondasi saja tidak ada pelebaran atau pendalaman sungai.
“Sekarang ini masih diperbaiki, tapi hanya ditutup semen dan dipondasi saja, tidak ada pelebaran atau pendalaman sungai,” lanjutnya.
dirinya takut banjir ini akan terulang kembali jika tidak ada perbaikin atau pelebaran pada sungainya. Banjir tersebut juga menyapu lapak dagangan Suwarno, sehingga menghambat dirinya berdagang.
Senada, Yani mengatakan selain di daerah RT 013, banjir juga menerjang daerah Kupang, Gang nangka.
“Daerah kupang, Gang nangka juga banjir karena sungai ini kan panjang sampai kesana juga,” ujarnya.
Ia berharap agar pemerintan bisa memperbaiki sungai tersebut secara matang, sehingga bisa mengatasi banjir saat diguyur hujan.
Dari pantauan wartawan Haluan Group, Lebar Sungai tersebut kurang lebih 2 meter dengan kedalaman 1 meter dan terlihat dangkal karena dipenuhi sampah dan bebatuan. Terlihat juga bibir sungai mengalami longsor terkikis arus air. (Albet)
